HUBUNGAN ANTARA EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANGGOTA POLRI KORPS SABHARA DI POLDA D.I.YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Semakin meningkatnya Covid-19 membuat aparat POLRI membantu menerapkan serta mensosialisasikan terkait physical distancing kepada masyarakat. Didalam tugasnya dalam berorganisasi pastinya ada yang dinamakan perilaku prososial. Perilaku prososial yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu individu yang bertujuan memberikan manfaat bagi orang lain guna menjaga hubungan sosial yang harmonis. Salah satu faktor dari munculnya perilaku prososial yaitu empati. Empati yaitu suatu perilaku unik dan berbeda dari individu terhadap orang lain dalam menyikapi suatu situasi atau keadaan yang ditemukan secara bertingkat dan memberikan kita sesuatu yang telah dilakukan atau merealisasikan sesuatu setelah kejadian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara empati dan perilaku prososial pada anggota polri korps sabhara di polda D.I.Yogyakarta pada masa pandemi covid-19. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 86 orang. Pengambilan data menggunakan skala perilaku prososial dan skala empati. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil analisis uji linearitas dihasilkan empati dengan perilaku prososial diperoleh nilai F sebesar 12.137, dengan taraf signifikansi p = 0.001 (p<0.05), berarti empati dengan perilaku prososial memiliki hubungan yang linier. Kemudian dari uji hipotesis korelasi yang telah dilakukan diperoleh F korelasi sebesar 0.318, dan mendapatkan p = 0.003 (p < 0.05), yang artinya terdapat korelasi antara variabel empati dengan variabel perilaku prososial. Yang artinya semakin tinggi empati seseorang maka semakin tinggi pula perilaku prososial yang dimunculkan, dan begitupula sebaliknya. Dan juga didapatkan hasil determinasi (R2) sebesar 0.101 dapat diartikan bahwa variabel empati berkontribusi terhadap perilaku prososial sebesar 10.1% . Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, yaitu sebesar 89.9%.