Pola Asuh Permisif Orangtua, Tingkat Pendidikan Orangtua Dan Perilaku Merokok Pada Remaja Di Smk Negeri 1 Sedayu

World Health Organization menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia setelah Cina (390 juta perokok) dan India (144 juta perokok), dan 48,2% diantaranya usia remaja 15-19 tahun. Perilaku merokok dapat menyebabkan dampak negatif baik bagi fisik maupun mental. Perilaku merokok pada remaja dapat dipengeruhi oleh beberapa faktor diantaranya pola asuh orangtua yang permisif serta pendidikan orangtua. Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui hubungan antara pola asuh permisif dan tingkat pendidikan orangtua dengan perilaku merokok terhadap remaja di SMK Negeri 1 Sedayu Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara pola asuh permisif orangtua dengan perilaku merokok pada remaja di SMK Negeri 1 Sedayu dan terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan orangtua dengan perilaku merokok pada remaja di SMK Negeri 1 Sedayu. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan remaja usia 15-18 tahun. sebagai subyek peneitian sebanyak 100 orang, metode penggumpulan data menggunakan angket dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh permisif dengan perilaku merokok pada remaja di SMK Negeri 1 sedayu, dengan nilai r = 0,366 (p = 0,00). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orangtua dengan perilaku merokok pada remaja di SMK Negeri 1 sedayu dengan r = 0,203 (p = 0,42). Hasil dari penelitian ini menunjukkan korelasi negative antara tingkat pendidikan orangtua dengan perilaku merokok pada remaja.