KUALITAS FISIK DAN SENSORIS DAGING AYAM PEDAGING, AYAM KAMPUNG DAN AYAM KAMPUNG SUPER

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan sensoris daging ayam pedaging, ayam kampung dan ayam kampung super. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah dengan tiga perlakuan jenis ayam yaitu ayam pedaging, ayam kampung dan ayam kampung super. Setiap perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan. Pemeliharaan ayam pedaging dilakukan sampai berat potong selama enam minggu, ayam kampung selama sembilan minggu dan ayam kampung super selama tujuh minggu. Sampel daging yang digunakan diambil dari bagian dada pada otot Pectoralis superficialis dan bagian paha pada otot Bicep femoris. Variabel kualitas fisik yang diukur adalah pH, daya ikat air, susut masak dan keempukan. Variabel kualitas sensoris meliputi uji warna, rasa, aroma, keempukan dan daya terima. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis variansi. Perbedaan rerata diuji menggunakan Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaaan jenis ayam berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya ikat air, susut masak dan keempukan tetapi berbeda tidak nyata terhadap nilai pH. Hasil pengujian kualitas fisik ayam pedaging, ayam kampung dan ayam kampung super berturut-turut adalah pH 5,98, 5,85 dan 6,14, daya ikat air 45,11, 44,07 dan 32,27%, susut masak 26,17, 24,59 dan 29,29%, keempukan 1,49, 3,07 dan 3,81 kg/cm2. Hasil pengujian kualitas sensoris ketiga jenis ayam berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualias fisik daging paling baik adalah ayam pedaging.

Kata kunci : Ayam Pedaging, Ayam Kampung, Ayam Kampung Super, Kualitas Fisik, Kualitas Sensoris