PENGARUH SKOR KONDISI TUBUH (SKT) TERHADAP KINERJA REPRODUKSI SAPI POTONG DI CV ADHI FARM

Skor Kondisi Tubuh adalah sistem penilaian umum yang dikembangkan untuk memperkirakan kondisi tubuh sapi yang berbasis pada evaluasi timbunan lemak. Kondisi SKT yang baik meningkatkan performa reproduksi sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pakan, skor kondisi tubuh dan reproduksi sapi potong berdasarkan data yang ada di CV. Adhi Farm Karanganyar. Pengumpulan data dengan cara wawancara secara langsung dengan narasumber dan pengamatan secara langsung di lapangan, dilaksanakan bulan November-Desember 2016. Metode penentuan nilai Skor Kondisi Tubuh (SKT) sapi potong betina dengan jumlah 24 ekor dilakukan dengan mengamati bagian tubuh sapi berupa tonjolan tulang pinggul depan, tonjolan tulang pinggul belakang, tulang ekor, dan rusuk sapi. Sapi tersebut dibagi dalam 4 kelompok SKT. Hasil pengamatan dengan SKT 2 ada 5 ekor, SKT 3 ada 10 ekor, SKT 4 ada 6 ekor dan SKT 5 ada 3 ekor. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata Skor Kondisi Tubuh (SKT) adalah 3,2917 ± 0,95458; UPK (umur pertama kawin) 28,8333 ± 6,09823 bulan; PPE (post partum estrus) 5,5417 ± 0,72106 bulan; PPM (post partum mating) 5,7917 ± 0,93153 bulan; CI (calving interval) 21,2917 ± 3,89514 bulan; S/C (service per conception) 2,2500 ± 0,53161 kali. Dari hasil penelitian di CV. Adhi Farm bahwa skor kondisi tubuh (SKT) tidak mempengaruhi kinerja reproduksi sapi potong.


(Kata Kunci: Pakan, Skor Kondisi Tubuh (SKT), Kinerja Reproduksi, Sapi Potong)