Tingkat Stres Pada Mahasiswa Ditinjau Dari Tipe Regulasi Emosi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perbedaan tingkat stress pada mahasiswa ditinjau dari tipe regulasi emosi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat stres pada mahasiswa yang ditinjau dari tipe-tipe regulasi emosi. Mahasiswa yang menggunakan regulasi emosi berbentuk suppression memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunkan tipe regulasi emosi berbentuk cognitive reappraisal. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 133 mahasiswa yang berusia 18-25 tahun. Penelitian ini menggunakan skala The Perceived Stress Scale (PSS-10) dan skala Emotional RegulationQuestionnaire (ERQ). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil uji t sebesar 0,748 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan tingkat stres pada mahasiswa ditinjau dari tipe regulasi emosi.