EVALUASI POTENSI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daerah untuk
pengembangan peternakan ayam petelur. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1
November hingga 20 Desember 2023 di Kecamatan Semin Gunungkidul. Materi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 orang peternak dengan jumlah
populasi 9.026 ekor ayam petelur dan 24 responden masyarakat yang rumahnya
paling dekat dengan kandang untuk dilakukan wawancara persepsi masyarakat
terhadap usaha peternakan ayam petelur didekat tempat tinggalnya. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode sensus melalui observasi dan
wawancara. variabel dalam penelitian ini meliputi, karakteristik peternak, daya
tampung, indeks daya dukung, kecukupan pakan, analisis kelayakan usaha, dan
persepsi masyarakat. Data yang diperoleh ditabulasi menggunakan Microsoft
Excel dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan, peternak ayam petelur di Kecamatan Semin mayoritas berusia 25-
64 tahun sebanyak 22 orang dengan persentase 91,6%, pengalaman beternak
selama 1-5 tahun sebanyak 21 peternak dengan persentase 87,5%, tingkat
pendidikan terakhir SLTA sebanyak 14 peternak dengan persentase 58,3%.
Kecamatan Semin mempunyai produksi bahan pakan sebanyak 56.681,79 BK
ton/tahun, kapasitas 1.707.282 ekor unggas fase dewasa/layer. Nilai indeks daya
dukung sebesar 1,1 termasuk dalam kategori kritis. Angka kecukupan pakan
Kecamatan Semin sebesar 0,33 yang berarti kurang mencukupi. Nilai rata-rata
R/C Ratio satu periode di Kecamatan Semin sebesar 1,1 dan nilai rata-rata
rentabilitas sebesar 16,8%. Dari analisis R/C dan rentanbilitas usaha peternakan
ayam petelur di Kecamatan Semin yang peling menguntungkan adalah skala
>1.000 ekor ayam petelur.Persepsi masyarakat terhadap peternakan ayam petelur
menunjukkan skor 219,3 artinya cukup terganggu. Dapat disimpulkan bahwa
Kecamatan Semin kurang berpotensi sebagai daerah pengembangan usaha
peternakan ayam petelur.