PENGARUH LAMA SIMPAN DAN INDEKS BENTUK TELUR TERHADAP KUALITAS TETAS PADA TELUR ITIK TURI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan
telur dan indeks bentuk telur terhadap susut berat telur, daya tetas, bobot tetas dan
lama menetas atau lama inkubasi telur itik. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Produksi dan Nutrisi Ternak Fakultas Agroindustri Universitas
Mercu Buana Yogyakarta pada tanggal 22 Januari sampai dengan 30 Maret 2022.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap
(RAL) pola faktorial 3x2x3. faktor pertama terdiri dari 3 perlakuan lama simpan
telur yaitu P1 (Penyimpanan telur selama 1 hari); P2 (Penyimpanan telur selama 4
hari); P3 (Penyimpanan telur selama 8 hari). Faktor ke dua yaitu perlakuan indeks
bentuk telur I1 (Bentuk Telur Bulat 86 ‒ 99%) dan I2 (Bentuk Telur Lonjong 69 ‒
79%). Masing-masing kombinasi perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3
kali. Variabel yang diamati meliputi susut berat telur, daya tetas telur, bobot tetas
dan lama menetas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of
Variance (ANOVA) dalam rancangan acak lengkap pola faktorial. Apabila hasil
analisis terdapat hasil yang berbeda nyata terhadap perlakuan maka dilanjutkan
dengan pembandingan secara Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rerata susut berat telur dengan lama simpan 1 hari
sebesar 11,65% dan indeks telur lonjong sebesar 11,78%. Daya tetas yang baik
untuk ditetaskan yaitu telur yang memiliki lama simpan 1 hari (77,72%) dengan
indeks bentuk telur lonjong (64,61%). Bobot tetas pada perlakuan lama simpan 1
hari, 4 hari dan 8 hari dengan indeks bentuk telur bulat dan lonjong tidak memiliki
pengaruh yang nyata. Lama menetas pada lama simpan 8 hari memiliki lama
menetas 29 hari. Indeks bentuk telur lonjong memiliki waktu menetas 28 hari.
Disimpulkan bahwa lama simpan telur itik lokal yang memiliki kualitas tetas yang
baik untuk ditetaskan yaitu lama simpan 1 hari dengan indeks bentuk telur
lonjong.