HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN DEPRESI PADA REMAJA

Abstrak
Depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan keadaan kehilangan harapan dan terganggunya perilaku saat berkegiatan sehari-hari serta berjangka waktu panjang. Semua kalangan bisa mengalami depresi tetapi remaja lebih rentan untuk mengalaminya karena keadaan remaja yang bersifat labil serta rawan pada goncangan. Terutama untuk remaja yang memiliki orang tua dengan pengasuhan otoriter yang memberikan banyaknya batasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter dengan depresi pada remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif pola asuh otoriter dengan depresi pada remaja Subjek dalam penelitian ini berjumlah 110 remaja dengan kriteria remaja usia 13-18 tahun, masih memiliki orang tua lengkap dan tinggal serumah dengan orang tua. Metode pengambilan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan skala BDI-II dan skala pola asuh otoriter. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi product moment (pearson correlation). Hasil analisis data penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar (rxy) = 0,523 (p = 0,000) menunjukkan adanya hubungan positif pola asuh otoriter dengan depresi pada remaja. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,274, hal ini berarti variabel pola asuh otoriter memberikan sumbangan sebesar 27,4% terhadap depresi pada remaja.