PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH TEMPE TERHADAP KINERJA SAPI POTONG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah tempe
terhadap kinerja sapi potong. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan
acak lengkap pola searah dengan 5 perlakuan. Sapi potong yang digunakan sebanyak
15 ekor yang dibagi dalam 5 perlakuan dan diulang 3 kali, setiap ulangan berjumlah 3
ekor. Perlakuan tersebut yaitu P0 tanpa pemberian limbah tempe, P1 pemberian limbah
tempe sebanyak 10%, P2 pemberian limbah tempe sebanyak 15%, P3 pemberian
limbah tempe sebanyak 20% dan P4 pemberian limbah tempe sebanyak 30%. Variabel
yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan,
Feed cost per gain dan IOFC. Data dianalisa dengan analisis variansi, bila terdapat
perbedaan yang nyata antara perlakuan maka diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple
Range Test ( DMRT ). Rerata nilai konsumsi pakan P0: 4,51; P1 : 5,74; P2 : 8,1; P3 :
15,07; P4 : 16,66; kg/ekor/hari. Rerata nilai pertambahan bobot badan P0: 0,74; P1 :
0,75; P2 : 0,92; P3 : 0,88; P4 : 0,9; kg/ekor/hari. Rerata nilai konversi pakan P0: 6,39;
P1 : 11,2; P2 : 11,1; P3 : 18,38; P4 : 19,05; Rerata nilai Feed cost per gain P0: Rp.
47.502; P1 : Rp. 46.740,06; P2 : Rp. 40.574,44; P3 : Rp. 43.830,59; P4 : Rp. 32.598,85;
Rerata nilai IOFC P0: Rp. 17.977.000; P1 : Rp. 17.813.333; P2 : Rp. 22.723.200; P3 :
Rp. 22.696.400; P4 : Rp. 23.485.333. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh
penggunaan limbah tempe terhadap kinerja sapi potong berbeda nyata (P<0,05)
terhadap konsumsi pakan. Sedangkan pertambahan berat badan, konversi pakan, Feed
cost per gain dan IOFC berbeda tidak nyata (P<0,05). Disimpulkan bahwa penambahan
limbah tempe 30% meningkatkan kinerja sapi potong dan dapat menggantikan
konsentrat sebagai bahan pakan utama.