PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH TEMPE DALAM RANSUM TERHADAB KINERJA PRODUKSI KELINCI NEW ZEALAND WHITE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah
tempe terhadap kinerja produksi kelinci New Zaeland White ( NZW ). Rancangan
penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola searah dengan 4
perlakuan. Kelinci NZW yang digunakan sebanyak 12 ekor yang dibagi dalam 4
perlakuan dan diulang 3 kali, setiap perlakuan berjumlah 3 ekor. Perlakuan tersebut
yaitu P0 tanpa pemberian limbah tempe, P1 pemberian limbah tempe sebanyak 5%,
P2 pemberian limbah tempe sebanyak 10%, P3 pemberian limbah tempe sebanyak
15%. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan,
konversi pakan, Feed cost per gain dan Income Over Feed Cost ( IOFC ). Data
dianalisa dengan analisis variansi ulangan tidak sama, bila terdapat perbedaan yang
nyata antar perlakuan maka diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (
DMRT ). Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai konsumsi pakan P0 : 48,70, P1:
52,11, P2: 50,17 dan P3: 54,4 gram/ekor/hari. Rerata nilai pertambahan berat badan
harian P0: 1,49, P1: 5,83, P2: 2,68 dan P3: 4,05 gram/ekor/hari. Rerata nilai
Konversi pakan P0: 34,09, P1: 14,21, P2: 20,84 dan P3: 18,18. Rerata nilai feed
cost per gain P0: Rp. 279,80, P1: Rp. 124,07, P2: Rp. 187,72 dan P3: Rp. 154,24.
Rerata nilai IOFC P0: Rp. 7.120, P1: Rp. 60.800, P2: Rp. 63.740 dan P3: Rp.
68.373. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah
tempe sampai taraf 15% dalam ransum dapat mengganti rumput lapang tanpa
mempengaruhi kinerja produksi kelinci New Zealand White (NZW)