HUBUNGAN ANTARA KINERJA REPRODUKSI DENGAN BODY CONDITION SCORE SAPI POTONG DI KABUPATEN SLEMAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja reproduksi dengan
Body Condition Score (BCS) sapi potong di Kabupaten Sleman. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Maret-April 2022. Metode yang dilakukan adalah dengan
metode survey yang dianalisis secara deskriptif dan regresi. Variabel yang diamati
adalah identitas responden, kinerja reproduksi dan Body Condition Score (BCS). Hasil
penelitian identitas responden menujukkan rata-rata umur peternak 50,20 tahun,
pekerjaan pokok petani 66%, wiraswasta 18%, buruh 12% dan PNS 4%, pengalaman
beternak rata-rata 22,00 tahun, tingkat pendidikan tidak sekolah 7%, SD 43%, SMP
20%, SMA 23% dan S1 7, konsumsi pakan 8,46 BK/kg/hari/UT dan 1,47 PK/kg/hari.
Hasil kinerja reproduksi menunjukkan umur pertama kawin 22,06 bulan, calving
interval (CI) 15,45 bulan, service per concaption (S/C) 1,84, Body Condition Score
(BCS) 2,88. Hubungan Body Condition Score (BCS) dengan Service Per Conception
(S/C) dan Calving Interval (CI), Hasil korelasi menunjukan adanya pengaruh antara
Body Condition Score (BCS) terhadap service per concaption (S/C) dengan persamaan
regresi Y=5,64-1,32 x, Body Condition Score (BCS) terhadap calving interval (CI)
dengan persamaan regresi Y=21,38-2,10 x, Nilai R Body Condition Score (BCS)
terhadap service per concaption (S/C) 0,54 dan nilai R Body Condition Score (BCS)
terhadap calving interval (CI) 0,48. Disimpulkan bahwa Body Condition Score (BCS)
berkorelasi dengan kinerja reproduksi sapi potong. Kinerja reproduksi sapi potong
yang bagus sekitar BCS 2,88.