POTENSI PENGEMBANGAN SAPI BALI MELALUI PENDEKATAN LAHAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KECAMATAN LASIOLAT KABUPATEN BELU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Potensi pengembangan
sapi Bali di Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur,
dilihat dari potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Penelitian
ini dillaksanakan pada tanggal 5 Agustus sampai 5 September 2019. Materi
penelitian adalah peternak sapi Bali yang berjumlah 147 responden. Penelitian
ini dilakukan dengan metode survei dan wawancara peternak berdasarkan
kuisioner. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian
Sumber Daya Manusia menunjukan 25-64 tahun sebanyak 85%, Tingkat
pendidikan SD sebanyak 70%, Pengalaman beternak rata-rata diatas >10,
Pekerjaan pokok sebagai patani sebanyak 84%, Jumlah kepemilikan <10 ekor
sebanyak 54%, Produksi Hijauan sebanyak 52.745,2 ton/tahun, sedangkan
dari Limbah Pertanian sebanyak 12.420 ton/tahun. Total Jumlah Produksi
pakan ternak ruminansia sebanyak 65.165,2 Jumlah Kebutuhan Pakan Ternak
Ruminansia sebanyak 15.256,45 ton/tahun. Artinya di Kecamatan Lasiolat
masih ada sisa pakan sebesar 49.908,75 ton/tahun. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah di Kecamatan Lasiolat dilihat dari Sumber Daya Manusia layak
dikembangkan sedangkan dari Pendekatann Lahan berpotensi untuk
mengembangkan ternak karena adanya sisa pakan sebanyak 49.908,75 dan
masi bisa menambah ternyak sebanyak 21.699,45 UT/thn.