POLA JARINGAN DAN ARAH ALIRAN INFORMASI DALAM PROSES KEGIATAN VAKSINASI COVID-19 PADA KALANGAN LANSIA TAHUN 2021 (Studi Deskiptif Pada Posyandu Lansia Sepuh Kukuh Desa Bandungrejo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah)

Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi tidak hanya bisa dilihat dari saling bertukar informasi saja antar anggota dalam mengirim dan juga menerima arus pesan tersebut, melainkan juga bisa dilihat dari sudut pandang yang lain. Salah satunya yaitu melalui sifat aliran informasi tersebut. Jika ditinjau lebih lanjut pun sifat aliran informasi yang terjadi saat proses distribusi pesan tersebut bisa diteliti melalui pola jaringan dan juga arah aliran komunikasi yang memungkinkan untuk melihat bagaimana pesan tersebut terdistribusi dan juga siapa saja yang terlibat dalam distribusi pesan tersebut. Melalui penelitian yang berjudul “Pola Jaringan dan Arah Aliran Informasi Dalam Proses Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Pada Kalangan Lansia Tahun 2021 di Posyandu Lansia Sepuh Kukuh Desa Bandungrejo” ini akan dilakukan penelitian terhadap komunikasi organisasi yang ditinjau dari pola jaringan dan arah aliran komunikasi yang digunakan saat kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian yang ditemukan di lapangan ditemukan bahwa pola jaringan komunikasi yang digunakan adalah menggunakan pola jaringan model bintang yang disebabkan oleh pertukaran pesan yang dilakukan para Kader Posyandu Lansia Sepuh Kukuh Desa Bandungrejo ini bisa diakses oleh semua kader melalui perantara WhatsApp Group (WAG) yang dinilai sangat efisien dan distribusi pesan terutama saat adanya koordinasi pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para lansia. Serta jika dilihat dari arah aliran informasi yang digunakan oleh Kader Posyandu Lansia Sepuh Kukuh itu sendiri adalah menggunakan arah aliran informasi tipe ke bawah. Hal ini dikarenakan proses distribusi pesan yang dilakukan oleh stakeholder yang terkait itu terjadi secara berurutan dimulai dari dinas kesehatan yang berlanjut kepada bidan desa, lalu informasi yang sudah diterima oleh bidan desa dilanjutkan kepada ketua posyandu lansia. Setelah informasi tersebut sampai di ketua, lalu diteruskan dan juga dikoordinasikan kepada kader sebelum sampai kepada sasaran yaitu para lansia.