PERSEPSI ANAK – ANAK MUDA TERHADAP FENOMENA TREN GAYA BAHASA “ANAK JAKSEL” (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG PERSEPSI ANAK – ANAK MUDA TERHADAP FENOMENA TREN GAYA BAHASA “ANAK JAKSEL”)

Wijaya, Amellia Angeline (2022) PERSEPSI ANAK – ANAK MUDA TERHADAP FENOMENA TREN GAYA BAHASA “ANAK JAKSEL” (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG PERSEPSI ANAK – ANAK MUDA TERHADAP FENOMENA TREN GAYA BAHASA “ANAK JAKSEL”). Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (247kB)
[thumbnail of BAB SATU] Text (BAB SATU)
BAB I.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of BAB LIMA] Text (BAB LIMA)
BAB V.pdf

Download (85kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
dapus.pdf

Download (286kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL (Amellia Angeline Wijaya_18071169).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.docx
Restricted to Repository staff only

Download (44kB) | Request a copy

Abstract

Pada awal ketenarannya “Gaya Bahasa Anak Jaksel” justru menjadi perbincangan hangat para pengguna Twitter di tahun 2018. Gaya bahasa yang dijadikan bahan gurauan dan candaan ini merupakan gaya bahasa yang dimana mencampur Bahasa Inggris dan Indonesia, fenomena ini sempat di tweet sebanyak ribuat tweet di Twitter dengan tagar #gadogado dan #anakjaksel. Penamaan “gado-gado” sendiri memiliki pengertian campur aduk atau menggabungkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Di era milenial sekarang pun Twitter kembali diramaikan oleh ribuan tweet dengan #jakselpride. Yang dimana #jakselpride memiliki artiannya sendiri yaitu “Kebanggaan Jaksel” entah budaya berpakaian, cara para anak muda milenial yang mulai meniru gaya bahasa sehari-hari dari para generasi sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif kualitatif dengan obyek anak millenial asli Jakarta Selatan dan yang berasal dari Non Jakarta Selatan yang berusia mulai dari 21-23 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini dapat dilihat bahwa teori persepsi Kotler & Keller yang memiliki dua faktor yaitu Stimulus Factor yang dimana faktor ini merupakan faktor yang berasal dari lingkungan sekitar kita dan Individual Factor yang dimana faktor ini merupakan sifat individu seseorang yang berasal dari pengalaman seseorang di masa lalu. Dua faktor tersebut sangat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap apa yang ia alami maupun yang sedang ia alami. Oleh karena itu persepsi anak muda terhadap bahasa anak Jaksel adalah bahasa ini merupakan penggabungan dua bahasa antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang kemudian di jadikan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh kebanyakkan anak-anak muda atau millenial zaman sekarang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Millenial, Anak Jaksel, Bahasa Jaksel
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Ilmu Komunikasi UMBY
Date Deposited: 03 Jan 2025 05:11
Last Modified: 03 Jan 2025 05:11
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/17838

Actions (login required)

View Item
View Item