PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR GULMA SIAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH

Bawang Merah (Allium ascalonicum L) adalah salah satu tanaman hortikultura
dan gulma siam merupakan tanaman liar yang berpotensi sebagai sumber bahan
organik. Gulma siam mengandung unsur hara Nitrogen tinggi sehingga cukup
potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber bahan organik karena produksi
biomassanya tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui respon
pertumbuhan dan hasil bawang merah pada berbagai dosis POC gulma siam dan
waktu aplikasi yang baik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2023 di Lahan
Percobaan UPT Kebun dan Ternak Universitas Mercu Buana Yogyakarta di Gunung
Bulu, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul DI Yogyakarta dan di Laboratorium
Agroteknologi Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan percobaan factorial yang disusun dalam Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Kombinasi perlakuan yang digunakan yaitu:
Dosis 150 ml/polybag pengaplikasian 1 minggu sekali, dosis 150 ml/polybag
pengaplikasian 2 minggu sekali, dosis 200 ml/polybag pengaplikasian 1 minggu
sekali, dosis 200 ml/polybag pengaplikasian 2 minggu sekali, dosis 250 ml/polybag
pengaplikasian 1 minggu sekali, 250 ml/polybag pengaplikasian 2 minggu sekali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk organik cair dan waktu aplikasi
pupuk gulma siam pada tanaman bawang merah tidak berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan tanaman dan pada hasil bawang merah. Waktu pengaplikasian POC
gulma siam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. dan
tidak terjadi interaksi dosis POC gulma siam dan waktu pengaplikasian terhadap
pertumbuhan dan hasil bawang merah