ANALISIS RESEPSI PENERIMAAN PUBLIK PADA ODGJ DI DUSUN KEBONDALEM DESA BANDARSEDAYU TAHUN 2022

Permasalahan ODGJ di masyarakat masih menjadi suatu permasalahan yang tak kunjung selesai. Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018, 19 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental dan emosional dan 12 juta penduduk Indonesia mengalami depresi. Stigma buruk yang masih melekat kepada para pengidap gangguan jiwa masih marak terjadi di masyarakat. Dalam menerima hadirnya ODGJ tentu menghadapi tantangan tertentu, kultur budaya yang melatar belakangi masyarakat juga bisa menjadi salah satu faktor cara masyarakat menerima ODGJ. Meskipun masyarakat memiliki pengetahuan yang baik mengenai ODGJ bukan berarti masyarakat memiliki penerimaan yang baik terhadap ODGJ. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam tentang penerimaan publik pada ODGJ dengan subjek utama adalah masyarakat di Dusun Kebondalem Desa Bandarsedayu. Dengan menggunakan analisis resepsi, penelitian ini akan mengetahui sejauh apa penerimaan masyarakat dalam memaknai ODGJ yang tinggal di tengah masyarakat Dusun Kebondalem Desa Bandarsedayu. Apakah masyarakat sekitar kediaman ODGJ sudah menerima hadirnya ODGJ yang hidup bersama-sama dengan mereka. Dari penelitian ini akan didapatkan keberagaman pemaknaan dari setiap informan dengan satu pesan yang diterima. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor yang memengaruhi pemaknaan pesan setiap informan.