ANALISIS KOMUNIKASI RISIKO KERJA DAN UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN KOTA JAMBI

Pemadam kebakaran adalah petugas atau dinas yang dilatih dan bertugas untuk menanggulangi bencana kebakaran. Penelitian ini menggunakan tiga dasar komunikasi pada risiko, yaitu komunikasi risiko, komunikasi risiko kewaspadaan, dan komunikasi krisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi risiko, komunikasi risiko kewaspadaan, dan komunikasi krisis yang digunakan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi. Penelitian ini menunjukkan hasil terkait dengan komunikasi risiko yang menggambarkan bagaimana dinas pemadam kebakaran bertindak sebagai sebuah organisasi dalam menyampaikan informasi terkait penganggulangan bencana kebakaran menggunakan website dan grup whatsapp dalam menyebarkan kadaan lingkungan dengan amsyarakat dan atasan untuk kemudian diunggah pada media sosial pemerintah kota Jambi. Model komunikasi kewaspadaan yang diterapkan dalam Dinas pemadam kebakaran Kota Jambi berlandaskan pada teori Source – Message – Channel – Receiver – Effective (SMCRE) dimana proses komunikasi ini diawali dengan source yang merupakan komunikator memberikan pesan terkait dengan informasi bencana. Koordinasi dan komunikasi terkait krisis petugas pemadam kebakaran dengan masyarakat merupakan sebuah bentuk penanganan bencana yang berfungsi untuk meminimalisir korban jiwa baik dari petugas ataupun masyarakat dari bencana yang terjadi. Komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan petugas pemadam mudah untuk dipahami dan diakses sehingga dapat meminimalisir risiko kerja yang ada.