GEJALA NARSISTIK PADA REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM DI DESA GAMPING LOR KABUPATEN SLEMAN

Masa remaja adalah masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak-kanak
menuju masa dewasa. Masa remaja mengalami perubahan fisik, kognitif, sosial, dan
emosional. Selain itu, individu juga perlu membangun ikatan yang kuat dengan
teman sebayanya, merasa disukai, dan merasa dicintai. Kegagalan remaja dalam
penyesuaian diri menyebabkan remaja cenderung berperilaku introvert sehingga
remaja lebih aktif di dunia maya/media sosial daripada dunia nyata. Remaja yang
aktif di media sosial sering kali tanpa sadar mengekspresikan minatnya terhadap
penampilan diri secara berlebihan dan mengarah pada perilaku narsistik. Narsistik
merupakan self-love yang berlebihan terhadap diri sendiri tanpa memperdulikan
individu yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gejala
narsistik pada remaja penggunaan aplikasi instagram di Desa Gamping Lor
kabupaten sleman. Hipotesis yang diajukan adalah apakah terdapat perbedaan
gejala narsistik antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Dengan asumsi
bahwa remaja perempuan cenderung memiliki tingkat gejala narsistik lebih tinggi
daripada remaja laki-laki. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 134 remaja
pengguna aplikasi instagram di Desa Gamping Lor kabupaten sleman. Pengambilan
data dalam penelitian ini menggunakan skala narsistik. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis Independent Sample T-Test. Hasilnya menunjukan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara gejala narsistik pada remaja lakilaki dengan remaja perempuan pengguna aplikasi instagram di Desa Gamping Lor
kabupaten sleman. Sehingga hipotesis pada penelitian ini tidak diterima atau
dengan kata lain hipotesis ditolak.