PERBANDINGAN PERHITUNGAN DEPRESIASI AKTIVA TETAP MENGGUNAKAN METODE GARIS LURUS DAN METODE SALDO MENURUN (Studi kasus Pada PT Madubaru Yogyakarta)

PT Madubaru PG/PS Madukismo Yogyakarta merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang AgroIndustri. Dalam menjalankan tugasnya
membutuhkan ketersediaan aktiva tetap, baik aktiva tetap bergerak maupun
aktiva tetap tidak bergerak.
Dalam penulisan ini, penulis mencoba untuk melakukan perhitungan
depresiasi terhadap aktiva bergerak dan tidak bergerak yang dimiliki oleh
perusahaan yaitu kendaraan, komputer, dan mesin untuk operasi perusahaan.
Adapun metode depresiasi yang diterapkan adalah metode garis lurus dan
metode saldo menurun.
Hasil perhitungan depresiasi aktiva tetap bergerak maupun tidak
bergerak menggunakan metode garis lurus memberikan dampak besarnya
biaya depresiasi yang sama selama periode depresiasi, Sedangkan
perhitungan depresiasi aktiva tetap menggunakan metode saldo menurun
pada tahun – tahun awal depresiasi memiliki beban depresiasi yang besar, dan
semakin menurun sampai dengan akhir periode depresiasi. Perhitungan
depresiasi aktiva tetap dengan menggunakan metode garis lurus, pada akhir
masa manfaat tidak terdapat nilai residu atau nilai residunya nihil,
sedangkan apabila menggunakan metode saldo menurun, pada akhir masa
manfaat masih terdapat nilai residu. Diantara kedua metode perhitungan
depresiasi yang dibahas dalam penulisan ini, metode saldo menurun
memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang lebih
besar jika dibandingkan dengan metode garis lurus.