HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA AKHIR DI MASA PANDEMI

Perubahan sistem pembelajaran berdampak bagi mahasiswa akhir yang
sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi dimasa pandemi. Hal ini
membuat mahasiswa akhir mengalami stres yang tinggi dan salah satu
faktor yang dapat mengatasinya adalah efikasi diri akademik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan
tingkat stres pada mahasiswa akhir di masa pandemi. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif dan signifikan antara efikasi
diri akademik dengan tingkat stres. Subjek dalam penelitian ini berjumlah
138 mahasiswa yang memiliki rentang usia 20-25 tahun. Pengambilan data
dalam penelitian ini menggunakan skala efikasi diri akademik dan skala
tingkat stres. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi parametic
(product moment). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien
korelasi (r) sebesar = -0,510 dengan p= 0,000 (p<0,01), dimana artinya ada
hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri akademik dengan
tingkat stres. Dalam penelitian ini menunjukkan nilai koefisien determinasi
R² sebesar 0,260. Hal tersebut menunjukkan bahwa efikasi diri akademik
memiliki kontribusi sebesar 26% terhadap variabel tingkat stres dan sisanya
74% diperoleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat stres, seperti
cara coping stres, ketahanan diri, optimisme, dukungan sosial, dan identitas
etnik.