PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSSONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN KOPERASI MAKSOF MUBAROK SYARIAH RSIFC DI CILACAP

Upaya meningkatkan kualitas karyawan memerlukan karyawan
melakukan in-role dan ex-rule sebagai bentuk perilaku OCB. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan komunikasi interpersonal
dan iklim organisasi terhadap OCB pada karyawan Koperasi Maksof
Mubarok Syariah RSIFC di Cilacap. Subjek penelitian berjumlah 43 dengan
karakteristik telah bekerja lebih dari 3 bulan, menggunakan teknik pusposive
sampling. Pengumpulan data menggunakan skala likert meliputi, skala OCB,
skala kemampuan komunikasi interpersonal dan skala iklim organisasi.
Metode analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil
penelitian, hipotesis 1 diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0.703 dengan taraf
signifikansi p=0.000, menunjukan bahwa kemampuan komunikasi
interpersonal berpengaruh postif dan signifikan terhadap OCB pada
karyawan. Hipotesis 2 diperoleh (rxy) = 0.606 dengan p=0.000, menunjukan
bahwa iklim organisasi berpengaruh postif dan signifikan terhadap OCB pada
karyawan. Uji tambahan diperoleh (rxy) = 0.717 dengan p=0.000, menunjukan
bahwa kemampuan komunikasi interpersonal dan iklim organisasi
berpengaruh postif dan signifikan terhadap OCB pada karyawan. Nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,494 menunjukan bahwa variabel
kemampuan komunikasi interpersonal berkontribusi atau memberikan
sumbangan sebesar 49,4% terhadap OCB. Kemudian sebesar 0,367 pada
variabel iklim organisasi berkontribusi atau memberikan sumbangan sebesar
36,7% terhadap OCB. Serta nilai sebesar 0,514 pada variabel kemampuan
komunikasi interpersonal dan iklim organisasi berkontribusi atau
memberikan sumbangan sebesar 51,4% terhadap OCB. Sisanya sebesar
48,6% disebabkan faktor lain.