HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN KEMAMPUAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA PENGEMUDI OJEK ONLINE DI YOGYAKARTA

Sektor transportasi akhir-akhir ini ramai dengan moda transportasi berbasis aplikasi atau yang biasa dikenal dengan transportasi online. Pengemudi online menyediakan beberapa jenis layanan yang dapat membantu masyarakat dalam aktivitas sehari-hari, antara lain layanan transportasi, makanan, pesan antar, dan layanan berbelanja. Driver online pun menjadi salah satu bidang pekerjaan yang banyak diminati. Padahal, driver online juga memiliki masalah tersendiri yang menyebabkan stres.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan kemampuan problem focused coping pada pengemudi ojek online di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara optimisme dengan kemampuan problem focused coping pada pengemudi ojek online di Yogyakarta. Subjek penelitian melibatkan 132 pengemudi ojek online di Yogyakarta dengan minimal 3 bulan sudah bekerja. Pengumpulan data menggunakan skala optimisme dan problem focused coping. Metode analisis data menggunakan analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Hasil analisis diperoleh (rxy) = 0,273 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara optimisme dengan kemampuan problem focused coping pada pengemudi ojek online di Yogyakarta. Koefesien determinasi (R²) yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0,075 yang artinya variabel optimisme memberikan sumbangan terhadap problem focused coping sebesar 7,5% dan sisanya 92,5% disebabkan oleh faktor lain.