HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PERILAKU CARING PADA PERAWAT PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA BANYUMAS

Stres kerja yang berlebihan dapat mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara stres kerja dengan perawat pasien gangguan jiwa di rumah sakit jiwa
Banyumas. Hipotesis dalam penelitian adalah adanya hubungan negatif yang
signifikan antara stress kerja dengan perilaku caring pada perawat jiwa. Subjek
dalam penelitian ini merupakan perawat jiwa dengan rentang usia 30 sampai 50
tahun yang berjumlah 40 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif dengan metode skala. Pengambilan data menggunakan skala stres
kerja dan skala perilaku caring. Teknik analisis data yang digunakan adalah
korelasi product moment dari karl pearson. Berdasarkan hasil analisis data pada
penelitian diperoleh korelasi sebesar -0,358 dengan ( p < 0,050 ) hasil tersebut
menunjukkan adanya hubungan negatif antara stres kerja dengan perilaku caring
pada perawat jiwa di rumah sakit jiwa Banyumas. Hipotesis ini diterima dalam
penelitian dengan menunjukkan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,128 variabel
stres kerja menunjukkan kontribusi sebesar 12,8%, sisanya 87,2% dipengaruhi oleh
factor lain seperti faktor keluarga, tingkat sosial dan sikap kepribadian.