HUBUNGAN RESILIENSI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN GEJALA KECEMASAN PADA SISWA SMK

Masa remaja sering disebut sebagai masa stress and storm karena pada masa ini
remaja dihadapkan oleh perubahan-perubahan seperti perbahan fisik, kepribadian
dan emosi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan resiliensi dan
motivasi belajar dengan gejala kecemasan pada siswa SMK. Hipotesis dalam
penelitian ini ada hubungan yang positif dan signifikan antara resiliensi dan
motivasi belajar dengan gejala kecemasan. Subjek dalam penelitian ini terdapat
131 siswa dengan kriteria siswa SMK Negeri 9 Kota Tangerang. Pengumpulan
data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala Likert. Pengambilan data
penelitian ini menggunakan Skala Gejala Kecemasan, Resiliensi dan Motivasi
Belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien
korelasi (rxy) sebesar -0,478 dengan nilai p = 0,003 (p< 0,05). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara
resiliensi dengan gejala kecemasan pada siswa SMK Negeri 9 Kota Tangerang.
Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,296 dengan nilai p
= 0,040 (p< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
dan signifikan antara motivasi belajar dengan gejala kecemasan. Hasil analisis
data antara motivasi belajar dengan gejala kecemasan diperoleh koefisien korelasi
(rxy) sebesar 0,277 dengan nilai p = 0,006 (p< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara resiliensi dan
motivasi belajar dengan gejala kecemasan pada siswa SMK Negeri 9 Kota
Tangerang.