HUBUNGAN ANTARA SMARTPHONE ADDICTION DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Gangguan psikologis, seperti stres dan depresi, kian marak seiring berjalannya
waktu. Akibatnya, kondisi kesehatan mental individu menjadi terganggu. Hal ini
dapat terjadi karena individu yang belum siap menghadapi perkembangan zaman,
termasuk berbagai tantangan didalamnya. Sebagai individu yang hidup di zaman
sekarang, mahasiswa tumbuh bersamaan dengan perkembangan tersebut.
Penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari pun sudah menjadi hal yang
wajar. Dalam intensitas normal, smartphone dapat menjadi alat yang membantu
berbagai pekerjaan. Namun, jika digunakan secara berlebihan rentan menimbulkan
kecanduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara smartphone
addiction dan psychological well-being pada mahasiswa di Universitas Mercu
Buana Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif
antara smartphone addiction dengan psychological well-being pada mahasiswa.
Subjek penelitian ini berjumlah 226 mahasiswa yang berasal dari 6 Fakultas di
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Metode pengambilan data dalam penelitian
ini menggunakan Ryff’s Scale of Psychological Well-Being dan Smartphone
Addiction Scale-Short Version (SAS-SV). Teknik analisi data yang digunakan
adalah korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh
koefisien relasi r = - 0,499 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil analisis tersebut
menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat
hubungan negatif antara smartphone addiction dengan psychological well-being
pada mahasiswa. Artinya, semakin tinggi tingkat smartphone addiction maka
semakin rendah tingkat psychological well-being. Sebaliknya, jika tingkat
smartphone addiction semakin rendah maka tingkat psychological well-being akan
semakin tinggi.