HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN WORK-LIFE BALANCE DENGANKEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN SWASTA DI KABUPATEN KEBUMEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan
work-life balance dengan kepuasan kerja pada karyawan swasta di Kabupaten
Kebumen. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan positif
antara efikasi diri dengan kepuasan kerja pada karyawan swasta dan ada hubungan
positif antara work-life balance dengan kepuasan kerja pada karyawan swasta.
Subjek dalam penelitian ini adalah 131 orang karyawan swasta di Kabupaten
Kebumen dan sudah bekerja minimal 1 tahun. Cara pengambilan subjek dengan
menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan Skala efikasi diri, Skala work-life balance dan Skala kepuasan kerja.
Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl
Pearson. Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara efikasi diri dengan kepuasan
kerja, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,223 dengan p = 0,011 (p < 0,050) yang
berarti ada hubungan positif antara efikasi diri dengan kepuasan kerja. Nilai
koefisien determinasi R squared (R²) sebesar = 0,050 menunjukkan bahwa variabel
efikasi diri memiliki kontribusi sebesar 5% terhadap kepuasan kerja pada karyawan
swasta. Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara work-life balance dengan
kepuasan kerja, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,348 dengan p = 0,000 (p <
0,050) yang berarti ada hubungan positif antara work-life balance dengan kepuasan
kerja. Nilai koefisien determinasi R squared (R²) sebesar = 0,121 menunjukkan
bahwa variabel work-life balance memiliki kontribusi sebesar 12,1% terhadap
variabel kepuasan kerja pada karyawan swasta. Berdasarkan hasil penelitian
hubungan antara efikasi diri dan work-life balance dengan kepuasan kerja,
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 10,132 > F tabel
3,066. Nilai koefisien determinasi R squared (R²) sebesar = 0, 137 menunjukkan
bahwa variabel efikasi diri dan work-life balance memiliki kontribusi sebesar
13,7% terhadap variabel kepuasan kerja pada karyawan swasta.