HUBUNGAN ANTARA KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOLAANG MONGONDOW UTARA

Penelitian ini dilakukan guna mengetahui hubungan antara kesejahteraan psikologis (psychological well-being) dan keterikatan kerja (work engagement) pada karyawan rumah sakit umum daerah bolaang mongondow utara. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dapat menyimpulkan diperoleh data sebanyak 9 dari 10 orang karyawan bermasalah dengan work engagementnya, hipotesis penelitian ini semakin tinggi psychological well-being maka akan diikuti dengan semakin tingginya work engagement sebjek dalam penelitian ini adalah 73 terdiri dari PNS PTT karyawan rsud bolaang mongondow utara diukur menggunakan skala utrecht work engagement Scale-9 (UWES-9) dan alat ukur the scale of psychological well- being (SPWB). Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis penelitian, diperoleh koefisien korelasi sebesar r 0,587 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p 0,050), berarti ada korelasi positif antara kesejahteraan psikologis dengan work-engagement, sehingga hipotesis terbukti. Koefisien determinasi (R²) yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0,345 menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis mempengaruhi work-engagement sebesar 34,5% dan sisanya sebesar 65,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dipaparkan diatas, diperoleh mayoritas karyawan berada ditingkat kesejahteraan psikologi yang tinggi. Oleh karena itu diharapkan setiap karyawan dapat mempertahankan sikap positif dengan meningkatkan sosialisasi dengan rekan kerjanya menggali lebih dalam mengenai potensi dalam dirinya, dimana hal ini diharapkan mampu menciptakan rasa terikatnya terhadap pekerjaan rasa terikat terhadap perkerjaan itu kemudian diharapkan mampu meningkatkan efektifitas kerja dari karyawan.