PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE TERHADAP KADAR TANIN DAN SERAT DALAM SNACK BAR PATI JAGUNG-BERAS MERAH

Makanan selingan atau cemilan merupakan faktor yang penting bagi
pertumbuhan, karena jajanan menyumbangkan energi dan zat gizi yang diperlakukan,
sehingga jajanan yang berkualitas baik akan mempengaruhi kualitas makanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi snack bar, beras
merah, dengan penambahan tepung kunir putih (curcuma mangga val), dan CMC
(Carboxymethyl Cellulose) yang mengandung kadar tanin dan kadar serat tinggi.
Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Dalam Blok Lengkap
(RABL) pola factorial dengan dua faktor yaitu substitusi tepung kunir putih, (curcuma
mangga val.) (4%, 8%, 12%) dan penambahan CMC (Carboxymethyl Cellulose) (0,5%,
1,0%, 1,5%) hasil yang diperoleh dilakukan analisa statistik menggunakan uji varian
(ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%.
Kandungan tanin pada snack bar terbaik adalah 0,12. Semakin tinggi
substitusi tepung kunir putih maka kadar tanin yang didapat semakin tinggi. Kadar
serat pada snack bar terbaik adalah 18,66. Semakin tinggi substitusi penambahan
tepung kunir putih maka kadar serat kasar semakin tinggi.