ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE MENGENAI REPRESENTASI PELECEHAN SEKSUAL DALAM FILM DOKUMENTER IN THE NAME OF GOD: A HOLY BETRAYAL

Film dokumenter merupakan salah satu bentuk media massa yang menyampaikan pesan sosial dengan merepresentasikan realitas. Pesan sosial dalam film memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku, pola pikir, gaya, dan tutur kata seseorang. Film dokumenter adalah media massa dalam bentuk konten audiovisual yang telah dikembangkan menjadi karya yang indah serta instrumen informasi, propaganda, politik, kreativitas, dan pendidikan. Film dokumenter In The Name of God: a Holy Betrayal merupakan serial drama yang menceritakan tentang empat sekte sesat di Korea Selatan. Empat kultus itu disebut Five Oceans, Jeong Myeong Seok (JMS), Manmin Central Church, dan Baby Garden. Setiap episode dalam serial ini akan mengupas tuntas masalah empat pemimpin sekte sesat yang mengaku sebagai penyelamat atau Tuhan. Ada kesaksian para korban dan mantan anggota masing-masing sekte sesat ini. Diceritakan pula bagaimana kekerasan dan kekejaman para pemimpin empat sekte tersebut, mulai dari kekerasan dan pembunuhan anak di bawah umur, pemerasan, hingga pelecehan seksual. Dalam penelitian ini akan fokus pada pembahasan pelecehan seksual, Pelecehan seksual adalah masalah sosial yang terkenal, sangat lazim, diselidiki secara ekstensif dan ditangani secara intensif. Model yang diterima mengklasifikasikan perilaku pelecehan seksual ke dalam kategori pelecehan gender, perhatian seksual yang tidak diinginkan, pemaksaan seksual, dimanapun kita berada. Teori dan penelitian membuktikan bahwa perilaku pelecehan seksual terjadi sebagai produk dari karakteristik orang dan situasi. Kata Kunci: Analisa Semiotika John Fiske, Representasi Pelecehan seksual.