PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBERIAN TEPUNG LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI PAKAN ADITIF ALAMI PADA RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix-coturnix japonica)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan lama
pemberian tepung lidah buaya sebagai feed additive alami pada pakan burung
puyuh terhadap kualitas eksterior dan interior telur. Penelitian ini dilaksanakan di
rumah Bapak Turdi yang beralamat di Jl. Wates Km 14 Pertigaan Mukri, Dusun
Klangon, Argosari, Bantul, Sedayu, D.I.Yogyakarta untuk pemeliharaan burung
puyuh dan pengujian kualitas telur dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Makanan
Ternak dan Teknologi Hasil Ternak, Program Studi Peternakan, Fakultas
Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Materi yang digunakan
terdiri dari burung puyuh umur 6 minggu sebanyak 208 ekor, pakan komersil PT.
Japfa Comfeed PP3 dan lidah buaya segar 150 kg. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok pola faktorial. Data dianalisis menggunakan Analysis
of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan
uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan yang diberikan adalah
pemberian tepung lidah buaya dalam ransum dengan dosis pemberian kontrol
(R0), 0,5% (R1), 1% (R2) dan 1,5% (R3) dengan lama pemberian pada minggu
pertama, kedua, ketiga dan keempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan dosis tepung lidah buaya dengan lama pemberian berpengaruh
meningkatkan bobot telur, indeks telur, dan indeks kuning telur. Perlakuan tidak
mempengaruhi tebal kerabang, indeks putih telur dan haugh unit. Disimpulkan
bahwa pemberian tepung lidah buaya dengan dosis 0,5% selama dua minggu
dapat meningkatkan bobot telur, indeks telur dan indeks kuning telur serta
terdapat interaksi antara dosis dan lama pemberian tepung lidah buaya dalam
meningkatkan indeks kuning telur dan haugh unit.