PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK (KEJ) DAN P3SPS DALAM PRODUKSI BERITA KRIMINAL DI INEWS TV BIRO MAGELANG

Marpaung, Meyyin Balqis (2023) PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK (KEJ) DAN P3SPS DALAM PRODUKSI BERITA KRIMINAL DI INEWS TV BIRO MAGELANG. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (565kB)
[thumbnail of BAB SATU] Text (BAB SATU)
BAB I.pdf

Download (588kB)
[thumbnail of BAB LIMA] Text (BAB LIMA)
BAB V.pdf

Download (457kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (524kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULLTEKS] Text (SKRIPSI FULLTEKS)
SKRIPSI FILLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of NASKAH PUBLIKASI] Text (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.docx
Restricted to Repository staff only

Download (49kB) | Request a copy

Abstract

Berita kekerasan seksual menjadi isu yang marak diperbincangkan publik belakangan ini, sehingga banyak media massa yang mengangkat pemberitaan kekerasan seksual. Kode etik jurnalistik dan P3SPS dibutuhkan wartawan sebagai pedoman dalam memproduksi hingga menyajikan suatu program informasi. Untuk itu penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana penerapan kode etik jurnalistik (KEJ) dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) dalam produksi berita kriminal kekerasan seksual di iNews TV Biro Magelang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka dalam mengumpulkan data-datanya. Peneliti menemukan adanya 10 pemberitaan kekerasan seksual pada periode Januari-Februari 2023 pada program Lintas iNews Jogja. Hasil analisis penelitian ini menunjukan produksi berita kekerasan seksual pada periode ini sudah diterapkan dengan baik, terbukti ditemukannya penerapan KEJ dan P3SPS pada 9 tayangan berita dari 10 tayangan berita yang dianalisis . Dalam P3SPS pasal (43) kategori menyamarkan gambar wajah identitas korban kejahatan seksual dan keluarga, serta orang yang diduga pelaku kejahatan seksual wajib disamarkan ditemukan pada 1 berita yang kurang maksimal dalam memblur wajah diduga sebagai pelaku kejahatan, sehingga memungkinkan pelaku untuk dikenali. Walaupun demikian telah ada upaya oleh redaksi melakukan penyamaran dengan melakukan pembluran walaupun tidak dilakukan secara penuh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Produksi Berita, Berita Kriminal, Kekerasan Seksual, Kode Etik Jurnalistik, P3SPS.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Ilmu Komunikasi UMBY
Date Deposited: 23 Dec 2024 08:44
Last Modified: 23 Dec 2024 08:44
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/19439

Actions (login required)

View Item
View Item