PENGARUH DOSIS DOLOMIT DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA TANAH LATOSOL

Penelitian tentang Pengaruh Dosis Dolomit dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Jagung Manis Pada Tanah Latosol dilaksanakan di Kebun Percobaan Gunung Bulu,
Argorejo, Sedayu, Bantul dengan ketinggian tempat 114 m dpl dengan jenis tanah latosol dan di
Laboratorium Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta mulai bulan Oktober sampai
bulan Desember 2021. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimen dengan
pola faktorial, yang disusun dalam rancangan lingkungan Rancangan Acak Kelompok Lengkap
(RAKL) dengan 3 ulangan. Perlakuan pertama adalah dosis dolomit ( 0 ton/ha, 3 ton/ha, 6
ton/ha, dan 9 ton/ha) dan perlakuan kedua adalah dosis pupuk kandang sapi (0 ton/ha, 5 ton/ha,
10 ton/ha, dan 15 ton/ha). Setiap unit percobaan terdiri atas 8 polibag tanaman, 3 tanaman
sebagai tanaman sampel dan 2 tanaman sebagai tanaman korban. Analisis data dengan analisis
varians dan uji lanjut menggunakan uji Duncan (α= 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
interaksi perlakuan dosis dolomit dengan dosis pupuk kandang secara nyata mempengaruhi
pertumbuhan dan hasil jagung manis. Kombinasi pemberian dolomit 3 ton/ha dengan pupuk
kandang 15 ton/ha pada tanah latosol menghasilkan pertumbuhan tanaman dan hasil tongkol
jagung manis terbaik dibanding kombinasi perlakuan lainnya