PENGARUH PEMBERIAN ADITIF PAKAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KIMIA DAGING ITIK LOKAL JANTAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung
temulawak sebagai aditif pakan herbal terhadap kualitas fisik dan kimia daging
itik lokal jantan. Bagian daging yang digunakan adalah paha dan dada. Penelitian
dilakukan di kandang percobaan Teaching Farm sedangkan uji kualitas fisik dan
kimia daging dilakukan di Laboratorium Peternakan dan Kimia Universitas Mercu
Buana Yogyakarta dan Laboratorium Teknologi Daging Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan empat perlakuan penambahan tepung
temulawak yaitu P0 (0%), P1 (1%), P2 (1,5%),dan P3 (2%) dengan masingmasing tiga ulangan. Uji kualitas yang diamati meliputi pH, susut masak, daya
ikat air, keempukan, lemak, kadar air, dan kadar protein. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai pH, Susut Masak, Daya Ikat Air, Keempukan, Lemak,
Kadar Air, Kadar Protein berbeda tidak nyata. Rerata pH P0: 5,65%; P1: 5,72%;
P2: 5,65%; P3: 5,69; Susut Masak P0: 48,33%; P1: 43,33%; P2: 44,96%; P3:
42,5%; DIA P0: 5,46%; P1: 4,54%; P2: 4,68%; P3: 4,64%; Keempukan P0:
2,56%; P1: 3,1%; P2: 2,6%; P3: 2,54%; Lemak P0: 3,78%; P1: 3,81%; P2: 3,50%;
P3: 3,59; Kadar Air P0: 70,54%; P1: 74,97%; P2: 74,03%; P3: 73,45%; Kadar
Protein P0: 20,43%; P1: 21,54%; P2: 21,03%;P3: 20,16%. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik dan kimia daging itik lokal jantan yang
diberi ransum dengan penambahan tepung temulawak sampai 2% relatif sama.