DINAMIKA POPULASI SAPI BALI DI PETERNAKAN RAKYAT DI KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di Kecamatan Nusa
Penida Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Pengambilan sampel dilakukan
secara Random Sampling dengan menggunakan rumus solvin. Tujuan
penelitiaan ini adalah untuk mengetahui dinamika dan struktur populasi sapi
Bali di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif. Data yang
diperoleh berupa data primer dan data sekunder, dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur populasi sapi Bali yang dimiliki
oleh responden didominasi betina muda 30,3 %, induk betina 23,7 %, pejantan
7,0 %, jantan muda 20,1 %, pedet jantan 8,5 %, dan pedet betina 10,4 %.
Pemasukan dan pengeluaran sapi Bali setiap tahun tanpa menganggu populasi
yang ada terdiri dari kelahiran sebesar 100 ekor (79,3 % terhadap induk dan
18,8 % terhadap populasi), pembelian sebesar 0 % setara dengan 0 ekor,
kematian 0 % setara dengan 0 ekor, pemotongan 0 % setara dengan 0 ekor dan
penjualan sebesar 85 ekor (67,5 % terhadap induk dan 16,0 % terhadap
populasi). Dinamika populasi sapi Bali di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten
Klungkung tahun 2015 adalah mengalami kenaikan sebesar 7,0 %, sedangkan
persentase tanpa bantuan 3,0 % dari populasi awal terhadap populasi akhir
yang angkanya singkron dengan target dari Dinas Peternakan Kabupaten
Klungkung sebesar minimal 5 %. Dinamika populasi sapi Bali di Kecamatan
Nusa Penida Kabupaten Klungkung dari tahun 2011 sampai 2015 mengalami
penurunan rerata setiap tahun sebesar 2,8 %. Apabila koefisien teknis tahun
2016 dan mutasi ternak tetap dipertahankan maka dapat diestimasi populasi
sapi Bali pada tahun 2020, sebesar 28.351 ekor (4,0 %).