PENGARUH LEVEL BUNGKIL INTI KELAPA SAWIT FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS KIMIA DAGING ITIK LOKAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level bungkil inti
kelapa sawit fermentasi dalam ransum terhadap kualitas kimia daging itik lokal.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Mei sampai 9 Juli 2015 di UPT
Kaliurang dan Laboraturium Kimia, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Materi
yang digunakan itik lokal, bungkil inti kelapa sawit fermentasi (BIKSF).
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan
dan lima ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (Ransum dengan BIKSF
0%), P2 (Ransum dengan BIKSF 5%), P3 (Ransum dengan BIKSF 10%), P4
(Ransum dengan BIKSF 15%), dan P5 (Ransum dengan BIKSF 20%). Variabel
yang diamati adalah kadar protein daging, kadar lemak daging, kadar air daging,
dan kadar abu daging. Analisis data menggunakan analisis ragam (ANAVA) dari
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rerata kadar protein, kadar lemak, kadar air
dan kadar abu dari P1 hingga P5 yaitu kadar protein P1: 21,07%; P2: 21,63%; P3:
22,20%; P4: 23,00%; dan P5: 23,49%; kadar lemak P1: 2,15%; P2:11,98%; P3:
1,81%; P4: 1,55%; dan P5: 1,12%. Kadar air P1: 68,19%; P2: 69,02%; P3:
69,84%; P4: 70,49%; dan P5: 71,30%; kadar abu P1: 0,93%; P2: 1,09%; P3:
1,15%; P4: 1,23%; dan P5: 1,29%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan
bahwa penambahan BIKSF dalam ransum sampai 20% dapat meningkatkan kadar
protein daging, kadar air daging, dan kadar abu daging serta dapat menurunkan
kadar lemak daging.