PENGARUH PENAMBAHAN JINTEN PUTIH (Cuminum cyminum) DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR PUYUH (Coturnix – coturnix japonica)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jinten
putih (Cuminum cyminum) dalam ransum terhadap produksi telur puyuh. Data
yang diamati meliputi konsumsi pakan, produksi telur, berat telur dan konversi
pakan. Penelitian menggunakan 4 perlakuan ransum dengan penambahan jinten
putih yaitu: tidak mengandung jinten putih (C0), mengandung jinten putih 0,5%
(C1), jinten putih 1% (C2), dan jinten putih 1,5% (C3). Setiap perlakuan terdiri
dari 3 ulangan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor puyuh. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Data diolah dengan analisis
variansi. Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: Konsumsi pakan
untuk C0, C1, C2, dan C3 berturut-turut adalah 14,75; 14,98; 13,57 dan 15,59
gram/ekor/hari. Produksi telur (QDA(Quail Day Average)) berturut-turut adalah
28,04; 27,25; 31,26 dan 28,55%. Berat telur berturut-turut adalah 8,48; 8,92; 8,40
dan 8,65 gram/butir. Konversi pakan berturut-turut ialah 6,22; 6,18; 5,24 dan
6,32. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jinten putih
dalam ransum sampai aras 1,5% tidak mempengaruhi produksi telur puyuh
petelur