PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI INOKULUM PADA FERMENTASI BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP SERAT KASAR DAN FRAKSI SERAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
kombinasi berbagai inokulum pada fermentasi batang pisang (Musa paradisiaca)
terhadap kadar serat kasar dan fraksi serat. Penelitian dilaksanakan pada tanggal
09 November 2015 sampai 25 Februari 2016 di Laboratorium Mikrobiologi dan
Laboraturium Kimia, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Materi yang
digunakan adalah batang pisang (Musa paradisiaca), inokulum Aspergillus niger,
Rhizopus sp dan Saccaromyces cerevisiae. Penelitian menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan
yang digunakan yaitu P0 (Tanpa Inokulum), P1 (Inokulum Aspergillus niger), P2
(Inokulum Aspergillus niger+Rhizopus sp), P3 (Inokulum Aspergillus
niger+Saccaromyces cerevisiae), dan P4 (Inokulum Aspergillus niger+Rhizopus
sp+Saccaromyces cerevisiae). Variabel yang diamati adalah kadar serat kasar,
kadar hemiselulosa, kadar selulosa, dan kadar lignin. Data yang diperoleh di
analisis statistik ANAVA, bila beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT). Rerata kadar serat kasar, kadar hemiselulosa, kadar
selulosa dan kadar lignin dari P0 hingga P4 yaitu kadar serat kasar P0:54,94%;
P1:53,52%; P2:52,82%; P3:52,84%; dan P4:51,67%; kadar hemiselulosa
P0:13,69%; P1:11,83%; P2:11,49%; P3:11,98%; dan P4:12,35%. Kadar selulosa
P0:27,65%; P1:27,89%; P2:27,39%; P3:26,99%; dan P4:26,16%; kadar lignin
P0:13,60%; P1:13,79%; P2:13,94%; P3:13,86%; dan P4:13,16%. Berdasarkan
hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan kombinasi
berbagi inokulum dapat menurunkan kadar serat kasar dan hemiselulosa, namun
belum secara signifikan menurunkan selulosa dan lignin pada fermentasi batang
pisang (Musa paradisiaca).