PENGARUH MUSIM TERHADAP PENYAKIT BOVINE EPHEMERAL FEVER (BEF) PADA SAPI POTONG DI KABUPATEN PACITAN

Bovine Ephemeral Fever (BEF) sering disebut demam tiga hari yang
merupakan suatu penyakit viral pada sapi yang ditularkan oleh serangga
(arthropod borne viral disease) yang ditandai dengan demam mendadak dan kaku
pada persendian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh musim
terhadap penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) pada sapi potong di Kabupaten
Pacitan, serta untuk mengetahui tindakan yang sudah dilakukan dan tindakan yang
seharusnya dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten
Pacitan untuk pencegahan dan pengobatan Bovine Ephemeral Fever (BEF).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok, analisis data
menggunakan analisis deskriptif dan analisis variansi, apabila hasilnya berbeda
signifikan diuji menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil
penelitian data Bovine Ephemeral Fever (BEF) pada sapi tahun 2012-2014 musim
tidak mempengaruhi tingkat kejadian BEF, tetapi lokasi kecamatan
mempengaruhi tingkat kejadian BEF. Lokasi dengan resiko tinggi berada di
Kecamatan Pacitan (0,67%), Kecamatan Sudimoro (0,61%), Kecamatan Arjosari
(0,55%), Kecamatan Tulakan (0,36%), Kecamatan Ngadirojo (0,35%), Kecamatan
Tegalombo (0,35%). Lokasi dengan resiko rendah berada di Kecamatan
Nawangan (0,29%), Kecamatan Kebonagung (0,27%), Kecamatan Punung
(0,22%), Kecamatan Pringkuku (0,20%), Kecamatan Donorojo (0,16%),
Kecamatan Bandar (0,14%)