KUALITAS FISIK DAGING BROILER YANG DIBERI JAHE (Zingiber officinale Rosc.) PADA LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kulaitas fisik daging broiler
yang diberikan pasta jahe pada lama penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 5 macam
perlakuan lama penyimpana yaitu 0, 3, 6, 9, dan 12 hari masing-masing perlakuan
terdiri dari 3 ulangan. Jika ada perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Materi yang digunakan adalah daging
broiler bagian dada dan pasta jahe segar. Variabel yang diamati pada penelitian ini
adalah nilai pH daging, daya ikat air, susut masak dan keempukan daging. Hasil
penelitian menunjukkan pH daging broiler 0 hari (4,72); 3 hari (4,78); 6 hari
(4,79); 9 hari (4,85); dan 12 hari (5,04). Daya ikat air (DIA) daging broiler 0 hari
(43,95%); 3 hari (41,21%); 6 hari (18,59%); 9 hari (15,18%); dan 12 hari
(12,97%). Susut masak daging broiler 0 hari (25%); 3 hari (26,7%); 6 hari
(33,3%); 9 hari (35%); dan 12 hari (40%). Keempukan daging broiler 0 hari (3,12
kg/cm2); 3 hari (2,57 kg/cm2); 6 hari (2,55 kg/cm2); 9 hari (2,50 kg/cm2); dan 12
hari (2,48 kg/cm2). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
kualitas fisik daging broiler dengan pemberian 4% pasta jahe yang terbaik
disimpan pada suhu refrigerator selama 3 hari.