PENGARUH LEVEL INOKULUM ASPERGILLUS NIGER TERHADAP KANDUNGAN NUTRIEN ONGGOK FERMENTASI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level yang terbaik inokulum
Aspergillus niger pada fermentasi onggok terhadap kandungan nutriennya.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 macam
perlakuan level inokulum Aspergillus niger yaitu P1 (0%), P2 (2%), P3 (4%), P4
(6%), P5 (8%), dan P6 (10%). Variabel yang diamati meliputi kadar air, abu, protein
kasar, lemak kasar, dan serat kasar. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis
of Variant (ANOVA) apabila hasil uji berbeda nyata maka dilanjut dengan
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar
air P1: 6,85%; P2: 5,64%; P3: 5,93%; P4: 7,14%; P5: 6,62% dan P6: 5,47%, abu
P1: 7,03%; P2: 7,00%; P3: 6,97%; P4:7,71 %; P5: 8,30% dan P6: 7,02%, protein
kasar P1: 8,69%; P2: 9,89%; P3: 8,92%; P4: 10,35%; P5: 11,19% dan P6: 11,28%,
lemak kasar P1: 1,53%; P2: 1,12%; P3: 1,19%; P4: 1,00%; P5: 0,88% dan P6:
0,27%, serat kasar P1: 32,05%; P2: 14,74%; P3: 13,06%; P4: 12,62%; P5: 12,31
dan P6: 12,27%. Berdasarkan hasil uji Analisis of Variant (ANOVA) menunjukkan
bahwa level inokulum Aspergillus niger pada fermentasi onggok berpengaruh nyata
(P<0,05) terhadap semua variabel. Disimpulkan bahwa level inokulum terbaik pada
fermentasi onggok dengan Aspergillus niger adalah 10% dengan kadar protein
kasar tertinggi, dan kadar serat kasar terendah.