PENGARUH PERSENTASE BAHAN FATLIQUORING TERHADAP MUTU FISIK KULIT KELINCI SAMAK BULU

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persentase
penggunaan bahan fatliquoring terhadap mutu fisik kulit kelinci samak bulu untuk
jaket dan untuk menentukan persentase penggunaan bahan fatliquoring pada
proses peminyakan kulit kelinci. Penelitian dilakukan di Politeknik ATK
Yogyakarta mulai tanggal 10 Maret sampai 10 Juni 2017. Materi yang digunakan
adalah kulit kelinci lokal sebanyak 15 lembar, panjang 30 cm dan lebar 26 cm
dengan berat total 3200 gram. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terdiri atas 5 (lima) perlakuan persentase
bahan fatliquoring yang berbeda yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dengan
masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel pengujian yang
dilakukan adalah kelemasan, kemuluran, kekuatan tarik dan kekuatan sobek. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan fatliquoring 20% dalam proses
peminyakan memberikan kelemasan terbaik dengan hasil yaitu kelemasannya 6
mm, kemuluran 154,03%, kekuatan tarik 1,77 N/mm2 dan kekuatan sobek 12,5
N/mm. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kulit kelinci samak bulu
pada perlakuan penggunaan 20% bahan fatliquoring memberikan hasil kelemasan
terbaik.