KONSEP DIRI ORANG DENGAN EPILEPSI

Berbagai permasalahan psikososial yang dialami oleh orang dengan epilepsi memberikan pengaruh terhadap gambaran konsep diri ODE. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran konsep diri orang dengan epilepsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang dengan epilepsi yang diwawancarai secara mendalam dan observasi untuk melihat gambaran konsep diri orang dengan epilepsi. Hasil analisis analisis data menunjukkan kedua orang dengan epilepsi dalam penelitian ini memiliki gambaran konsep diri yang berbeda berdasarkan dimensi – dimensi konsep diri yang ada.. EL memiliki gambaran konsep diri fisik tidak cantik dan gemuk sedangkan penilaian diri fisik SM adalah cantik dan memiliki tubuh yang proporsional. Secara penilain diri etik moral, keluarga dan sosial EL dan SM memiliki penilaian diri yang sama yaitu sering melakukan pelanggaran, berpendapat bahwa orang-orang yang berada dilingkunganya ramah dan sering menolong serta didalam keluarga keberadaanya tidak dikucilkan dan diterima oleh keluarganya. Selanjutnya dalam penilaian diri personal dan akademik EL mampu menerima dirinya namun merasa gagal dakam mengembangkan potensinya. Hal berbeda dengan SM yang menilai diri personal dan akademiknya, secara personal SM menilai dirinya mandiri, secara verbal SM sudah menerima dirinya namun perilaku SM belum menunjukkan bahwa SM telah menerima dirinya. Secara akademik SM mampu mengembangkan potensi pada dirinya.