KETERLIBATAN AYAH PENYANDANG TUNANETRA DALAM PENGASUHAN ANAK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI ATAS RATA-RATA KELAS

Tidak semua manusia tercipta dengan keadaan fisik yang sempurna,
contohnya penyandang tunanetra. Seorang ayah penyandang tunanetra pada
dasarnya memiliki peran dan fungsi yang sama dengan seorang ibu. Pengasuhan
yang dilakukan ayah penyandang tunanetra ditunjukkan dengan keterlibatannya
dalam aktivitas belajar anak. Anak yang memiliki prestasi belajar tidak terlepas
dari persan orangtua, yaitu ayah dan ibu. Akan tetapi penelitian ini fokus pada
ayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap gambaran keterlibatan
ayah penyandang tunanetra dengan prestasi belajar di atas rata-rata kelas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Responden dalam penelitian ini adalah dua orang ayah penyandang tunanetra
yang memiliki anak dengan prestasi belajar di atas rata-rata kelas yang
diwawancarai secara mendalam. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kedua
responden memiliki keterlibatan cukup baik dalam pengasuhan anak. Hal ini
ditunjukkan dari berbagai aspek-aspek dan faktor-faktor yang mempengaruhi
keterlibatan ayah.