PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk
organik cair (POC) terhadap pertumbuhan dan hasil selada dan mengetahui
konsentrasi pupuk organik cair yang memberikan pertumbuhan dan hasil selada yang
terbaik.
Penelitian dilakukan di UPT Kebun Percobaan Universitas Mercu Buana
Yogyakarta di Dusun Gunung Bulu, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten
Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dari bulan Juli sampai dengan Agustus
2012. Penelitian berupa percobaan dengan perlakuan faktor tunggal yang disusun
dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) ulangan. Perlakuan yang
diuji adalahkonsentrasi pupuk organik cair sebagai berikut: P0 = Kontrol (di pupuk
urea 200 kg/ha, SP-36 125 kg/ha dan KCl 100 kg/ha) dengan cara ditabur, P1 =
Konsentrasi POC 240 ppm, P2 = Konsentrasi POC 180 ppm, P3 = Konsentrasi POC
140 ppm, P4 = Konsentrasi POC 95 ppm, sehingga ada 15 unit percobaan. Tiap
unit percobaan terdiri atas 10 polybag tanaman selada. Dari setiap unit percobaan
dipilih secara acak 3 tanaman sampel dan 2 tanaman korban. Lima tanaman lainnya
digunakan sebagai tanaman hasil/panen. Variabel yg diamati adalah tinggi tanaman
(cm) dan jumlah daun 1 mst, 2 mst, 3 mst, dan 4 mst, bobot segar (gram) dan bobot
kering (gram) tanaman, serta volume akar (ml) sebagai variabel pertumbuhan
tanaman, dan hasil (gram) per unit percobaan sebagai variabel hasil. Data hasil
pengamatan ditabulasi dan dianalisis menggunakan analisis varian dengan tingkat
kesalahan α = 5 %. Apabila ada beda nyata pada perlakuan, diuji lanjut dengan
DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada tingkat kesalahan α = 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC konsentrasi 240 ppm,
180 ppm, 140 ppm, dan 95 ppm pada tanaman selada tidak menimbulkan
perbedaan yang nyata pada pertumbuhan maupun hasil. Demikian pula bila
dibandingkan dengan kontrolnya. Diperoleh rerata hasil selada 55,73 gram sampai
88,93 gram per unit panen (5 tanaman) sedang kontrol (pupuk anorganik)
menghasilkan 73,33 gram per unit panen (5 tanaman)