STRATEGI PEMASARAN OBYEK PARIWISATA PARAPAT DI SUMATERA UTARA

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui Faktor-faktor yang menjadi kendala
dalam pengembangan obyek pariwisata Parapat, bagaimana kebijakan Pemerintah
Kabupaten Simalungun dan strategi pemasaran yang di rekomendasikan untuk
pengembangan pariwisata di Parapat. Tujuan penelitian ini 1.Untuk mengetahuhi
faktor-faktor apakah yang memjadi kendala dalam pengembangan obyek pariwisata
Parapat 2.Untuk mengetahuhi bagaimana kebijakan Pemerintah Kabupaten
Simalungun dalam upaya meningkatkan pariwisata di kota Parapat 3.Untuk
mengetahuhi strategi apa yang tepat untuk pemasaran dan promosi pariwisata di
Parapat
Penelitian
dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada 70
responden yakni masyarakat yang bekerja dalam bidang akomodasi, food and
beverage, ankutan danau, souvenir shop, jasa driver, pengrajin dan pedagang buah
dan sayur. Teknik penarikan sempel dilakukan dengan teknik Quota sampling yaitu
pengambilan sampel yang didasarkan pada kelompok yang disebut kuota. Penentuan
kuota didasarkan pada secara rondom, metode analisis deskriptif yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis Distribusi Frekuensi dan Men aritmatic
Analisis rerata aritmatika digunakan untuk mengetahui rerata nilai sikap 70
responden yang merupakan masyarakat yang berada di obyek wisata Parapat. dapat
dijelaskan beberapa hal sebagai berikut, bahwa sikap para pelaku wisata di Parapat
yang paling baik menurut responden dan menduduki peringkat pertama dari seluruh
aspek pelayanan adalah pada unsur Ketersediaan pendukung seperti :rumah makan,
took sofenir dengan angka rata-rata 4,00.
Sedangkan sarana umum paling rendah menurut para pelaku wisata adalah
unsur ketersediaan telepon umum,dan toilet umum dengan koefisien rata-rata 1.04
Faktor- faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata di kota
Parapat a)
Partisifasi masyarakat dalam mengembang pariwisata b)Kondisi jalan
menuju obyek wisata c)
Daya tarik khusus obyek wisata d)Kondisi sarana
umum (telpon umum dan toilet umum) guna mendukung pariwisata