PERSEPSI PUBLIK TERHADAP MANTAN KRIMINALITAS PECANDU GANJA DI KOTA YOGYAKARTA

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan bagaimana persepsi publik terhadap mantan kriminalitas pecandu ganja di kota Yogyakarta. Kriminalitas merupakan tindakan yang sangat merugikan dan mengganggu kehidupan bersama di lingkungan masyarakat. Tindakan kriminal yang sering terjadi di Indonesia adalah penyalahgunaan narkoba. Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang. Salah satu narkotika yang sering digunakan di Indonesia adalah penggunaan ganja. Tanaman ganja di Indonesia digolongkan menjadi golongan 1 yang dimana hanya diperuntukan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta memiliki potensi ketergantungan. Subjek dalam penelitian sebanyak 4 orang yang bertempat tinggal di kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan cara triangulasi atau gabungan. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat menganggap orang-orang yang melakukan tindak kriminal seperti pecandu ganja adalah orang-orang yang sudah menyimpang dari aturan yang ada di Indonesia. Akan tetapi jika orang tersebut sudah menjadi mantan kriminal pecandu ganja maka masyarakat masih memiliki respon yang positif seperti memberikan dukungan sosial kepada mantan kriminalitas pecandu ganja untuk melakukan rehabilitasi, sehingga mereka bisa berbaur dan berinteraksi kembali ke masyarakat. Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat seperti faktor media massa, faktor komunikasi interpersonal, dan faktor pendidikan.