PENGARUH BUBUK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP POPULASI HAMA BUBUK KEDELAI (Callosobruchus chinensis L.) PADA PENYIMPANAN BENIH KEDELAI

Kerusakan kedelai akibat hama Callosobruchus chinensis sebesar 70 %.
Mengingat besarnya persentase kerusakan kedelai yang ditimbulkan oleh hama ini
maka perlu dilakukan pengendalian. Tindakan ini diperlukan untuk menjaga agar
tingkat kerusakan tetap berada di bawah ambang ekonomi. Pengendalian dilakukan
dengan menggunakan pestisida nabati untuk mengurangi residu produk pertanian.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh bubuk daun mengkudu terhadap
Callosobruchus chinensis dan mengetahui dosis bubuk daun mengkudu terbaik untuk
mengendalikan C. chinensis. Penelitian dilakukan di laboratorium Agronomi,
Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada bulan Maret –
Juni 2016. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial 4 x 3 yang disusun dalam
rancangan acak lengkap dengan empat ulangan. Faktor pertama dosis bubuk daun
mengkudu (M) terdiri atas empat aras yaitu : 0, 5, 10 dan 20 %, faktor kedua adalah
lama penyimpanan (P) terdiri atas tiga aras yaitu : 1, 2 dan 3 bulan. Variabel yang
diamati populasi imago, jumlah larva, jumlah telur, persentase susut bobot dan kadar
air benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (i) Tidak terjadi interaksi antara
faktor perlakuan dosis bubuk daun mengkudu dan lama penyimpanan, kecuali pada
variabel jumlah telur. (ii) Perlakuan bubuk daun mengkudu pada dosis 5, 10 dan 20 %
mampu menekan populasi C. chinensis dan mengurangi penyusutan bobot benih. (iii)
Semakin lama benih kedelai disimpan maka semakin tinggi populasi C. chinensis dan
penyusutan bobot benih