ANALISIS PENGGUNAAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT DI KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Benih merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan
produksi tanaman. Peningkatan produksi padi banyak ditunjang oleh peran benih
bermutu (bersertifikat). Ketersediaan benih bersertifikat secara nasional untuk padi
baru sekitar 30 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
penggunaan benih padi bersertifikat, produktivitas padi serta daerah ketersediaan
dan akses benih padi bersertifikat di Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai
dengan Mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan di empat desa yaitu Desa
Purwomartani, Desa Selomartani, Desa Tamanmartani dan Desa Tirtomartani,
Kecamatan Kalasan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei
dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
penggunaan benih padi bersertifikat oleh masyarakat Kecamatan Kalasan lebih
tinggi dibandingkan dengan penggunaan benih padi non sertifikat yakni 82%. Ratarata produksi benih bersertifikat 4,9-6,4 ton/ha dan produktivitas non sertifikat 3,5-
5,0 ton/ha. Sebanyak 78,60% responden mempunyai akses yang bagus terhadap
pasar kecamatan dan 21,40% responden belum memiliki akses yang maksimal
terhadap pasar kecamatan.