PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (EWOM) TERHADAP MINAT BELI PRODUK SKINTIFIC (SURVEI PADA FOLLOWERS AKUN AUTOBASE TWITTER @OHMYBEAUTYBANK)

Perawatan tubuh dan kecantikan saat ini telah menjadi kebutuhan tersier yang penting bagi pria dan wanita. Kesadaran masyarakat terhadap penampilan dan pentingnya perawatan tubuh meningkat seiring dengan perkembangan industri kosmetik yang signifikan, terbukti dari peningkatan jumlah pelaku industri kosmetik sebesar 20,6% dari tahun 2021 hingga 2022. Peningkatan ini diiringi oleh tingginya impor bahan baku kosmetik yang mencapai 626,03 juta dolar AS pada tahun 2022. Salah satu segmen pasar terbesar adalah skincare, yang diharapkan tumbuh 7,2% setiap tahunnya. Skintific adalah salah satu brand yang berhasil memanfaatkan peluang ini dengan pertumbuhan yang pesat sejak masuk ke pasar Indonesia pada tahun 2021. Skipsi ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh electronic word of mouth (eWOM) pada akun autobase Twitter @ohmybeautybank terhadap minat beli produk Skintific. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Adapun responden dalam penelitian ini adalah pengikut akun autobase twitter @ohmybeuatybank dengan teknik pengambilan data melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eWOM pada akun @ohmybeautybank memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk Skintific. Mayoritas responden setuju bahwa informasi yang mereka peroleh melalui eWOM mendorong mereka untuk membeli produk Skintific, yakni dengan besaran pengaruh eWOM terhadap minat beli produk Skintific adalah sebesar 65,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.