ANALISIS FRAMING ISU SAMPAH DI YOUTUBE METRO TV PROGRAM “REALITAS” DAN YOUTUBE ASUMSI PROGRAM “DISTRIK” PERIODE JUNI 2022 – JUNI 2023

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh isu sampah di Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi masalah umum yang kompleks dan belum teratasi. Youtube merupakan salah satu media untuk menyebarkan informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pembingkaian isu sampah di konten youtube Metro TV program “Realitas” dan youtube Asumsi program “Distrik” pada periode Juni 2022 - Juni 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan metode analisis framing model Robert N Entman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Youtube Metro TV program “Realitas” mengidentifikasi isu sampah adalah masalah dan tugas pemerintah. Pemprov DKI Jakarta yang tarik ulur pembangunan ITF dan mangkraknya proyek RDF menjadi faktor penyebab masalah. Tindakan Pemprov DKI Jakarta yang bingung dan tidak ada kejelasan dalam memilih model RDF atau PLTSa sebagai fasilitas solusi penanganan sampah dianggap sebagai tindakan yang tidak dapat diterima secara moral. Penyelesaian yang ditekankan Youtube Metro TV adalah perlu keseriusan Pemprov DKI Jakarta serta mencontoh negara-negara maju dalam fasilitas pengolahan sampah. Sementara pada Youtube Asumsi program “Distrik” mengidentifikasi adanya isu ekonomi sosial yang penting ditengah isu sampah. Saran penelitian ini adalah perbedaan pembingkaian isu sampah pada konten Youtube Metro TV program “Realitas” dan konten Youtube Asumsi program “Distrik” memberi keberagaman persepsi, namun akan lebih baik jika kedua isu yang dibingkai dalam 2 media ini menjadi satu konten keseluruhan. Selain itu, konten di Youtube Asumsi pada program “Distrik” terlalu banyak berisi wawancara sehingga konten terlalu panjang dan terkadang keluar dari konteks permasalahan.